Utang Pinjol Tumbuh 21,62%, Rakyat Semakin Happy

Kamis, 9 Oktober 2025

Kabar yang sangat membanggakan datang dari sektor keuangan kita: Indonesia berhasil mencatatkan rekor pertumbuhan yang spektakuler!

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan bangga mengumumkan bahwa nilai outstanding pembiayaan peer-to-peer (P2P) lending, atau yang kita kenal sebagai utang pinjaman online (pinjol) masyarakat, telah mencapai angka fantastis Rp87,61 triliun per Agustus 2025.

Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan simbol kemajuan luar biasa. Bagaimana tidak? Secara tahunan (yoy), nilai utang ini melesat tajam sebesar %, naik drastis dari Rp triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan yang fantastis ini menunjukkan betapa besar kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap inovasi finansial digital.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, mengonfirmasi prestasi ini dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2025.

Pertumbuhan utang sebesar ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat kita semakin happy karena kemudahan mendapatkan uang instan kini tersedia hanya dengan beberapa kali klik di ponsel.

Siapa bilang utang itu buruk? Bagi sektor P2P lending, utang adalah prestasi yang pantas dirayakan!

Tingkat Gagal Bayar yang Terjaga: Hanya yang Bikin Masalah

Meskipun nilai utang melonjak tinggi, OJK juga memberikan kabar baik yang menenangkan para investor dan fintech sekalian.

Variabel tingkat wanprestasi hari (TWP) atau yang lebih dikenal sebagai gagal bayar, tercatat masih relatif terjaga di level .

Angka ini menunjukkan bahwa di tengah kegembiraan masyarakat dalam berutang, sebagian besar dari mereka (sekitar persen) masih berhasil menemukan cara untuk membayar utang mereka tepat waktu—meskipun mungkin dengan perjuangan dan trik gali lubang tutup lubang yang luar biasa gigih.

Angka ini adalah parameter yang sangat humanis. Artinya, hanya segelintir kecil, yaitu , dari total peminjam yang terpaksa harus berinteraksi intensif dengan debt collector dan mendapatkan pengalaman spiritual baru dari teror digital.

Sisanya, selamat! Mereka adalah pahlawan ekonomi yang sukses menjaga cash flow mereka tetap tegang, sekaligus membuktikan bahwa sistem P2P lending ini stabil dan sehat.

Sektor PVML Ikut Pesta: Piutang Pembiayaan Melampaui Setengah Kuadriliun

Kegembiraan ini tidak hanya dirasakan oleh sektor pinjol saja.

Secara keseluruhan di sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan juga menunjukkan pertumbuhan positif.

Piutang ini tumbuh sebesar (yoy) pada Agustus 2025, mencapai angka menawan Rp505,59 triliun.

Pertumbuhan ini, menurut OJK, didukung oleh pembiayaan modal kerja yang tumbuh %.

Tentu saja, modal kerja ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, yang mungkin juga menggunakan utang pinjol sebagai modal darurat untuk mempertahankan senyum di wajah karyawan mereka.

Profil risiko di sektor ini pun terjaga, dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang terkendali.

Ini adalah simfoni utang yang indah, di mana semua sektor menikmati pertumbuhan piutang dan pinjaman, menunjukkan betapa dinamisnya pergerakan uang di negara kita.

Etika Baru Berutang: Jangan Main-Main, Keep Growing!

Pencapaian Rp triliun ini harus menjadi motivasi bagi kita semua. Ini bukan hanya angka, ini adalah cerminan dari etos kerja dan keinginan masyarakat untuk terus bertumbuh—dengan atau tanpa modal sendiri.

Pesan yang jelas dari OJK adalah: silakan berutang, selama Anda relatif mampu membayarnya. Pertumbuhan % ini adalah tepuk tangan virtual bagi setiap individu yang berani mengambil risiko finansial demi memenuhi kebutuhan konsumtif atau bahkan kebutuhan hidup sehari-hari.

Kisah pertumbuhan pinjol ini adalah epik modern tentang bagaimana teknologi berhasil menyentuh sisi paling sensitif dari kehidupan manusia: keuangan.

Mari kita dukung pertumbuhan ini terus menerus, karena semakin tinggi angka outstanding utang, semakin tinggi pula rasa optimisme kita terhadap masa depan ekonomi digital Indonesia!

Statement:

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas PVML OJK

“Pada industri pinjaman daring untuk pindahan, outstanding pembiayaan pada Agustus 2025 tumbuh year on year, dengan nominal sebesar Rp triliun.”

Bagikan :

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL POPULER