Adu Manis Sunda Wiwitan dengan Islam Jadi Modal Kebangkitan Nusantara

Senin, 8 September 2025

Presure atau gempuran budaya luar yang dibawa oleh ribuan tamu yang datang setiap hari terhadap keteguhan dan ketahanan masyarakat Baduy sudah sangat memperihatinkan, ditambah dengan proses digitalisasi yang masif.

Oleh: Ki Guru Agus Pranamulia

(Dosen Ilmu Manajemen Universitas Nusa Bangsa dan Budayawan Jawa Barat)

Dalam mempertahankan dan mengembangkan amanah atau titipan leluhur, masyarakat Baduy telah diwarisi berabad-abad berupa struktur organisasi manajemen yang super canggih.

Warisan itu memberi keleluasan dalam mengatur dan mengelola seluruh kebijakanmasyarakat mulai dari wilayah Baduy Dalam (Jero), Baduy Luar (Panamping) dan Baduy Dangka.

Seluruh proses kepemimpinan (leadership) dipimpin secara kolektif kolegial melalui mekanisme TRITANGTU, di mana ada pembagian tugas dalam pucak pimpinan di antara PUUN di ketiga kampung Baduy Jero atau disebut juga Baduy Tangtu.

Pembagian tugas itu untuk wilayah karama-an dipegang oleh PUUN Cikeusik, karesi-an oleh PUUN Cikertawana, dan karatu-an oleh PUUN Cibeo.

Hal ini dibenarkan ketika dikonfirmasi penulis kepada Ayah Mursid, seorang tokoh adat yang memiliki tugas sebagai juru bicara masyarakat adat Baduy, Sabtu 6 September 2025, di aula Binong Baduy Luar.

Hanya saja Ayah Mursid menegaskan bahwa pemahaman terhadap istilah TRI TANGTU tidak sama persis 100% dengan masa-masa dahulu.

Tujuannya pembagian tugas juga terjadi di level bawahnya yang kita kenal dengan JARO TANGTU TILU, JARO TUJUH, dan JARO TANGGUNGAN DUA BELAS, adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas kerja dengan memungkinkan spesialisasi, kecepatan, dan akurasi dalam pelaksanaan tugas di kehidupan masyarakat adat Baduy.

Masyarakat adat baduy (istimewa)

Presure atau gempuran budaya luar yang dibawa oleh ribuan tamu yang datang setiap hari terhadap keteguhan dan ketahanan masyarakat Baduy sudah sangat memperihatinkan, ditambah dengan proses digitalisasi yang masif.

Godaan dan cobaan yang datang setiap hari siang dan malam. Karena kita hidup di dunia yang penuh keramaian dan persaingan, perang terbesarnya bukan dengan orang lain tetapi dengan diri kita sendiri.

Kemudian dimanakah letak jihad melawan hawa nafsu (jihadun nafsi) yang disebut Rasulullah SAW sebagai jihad paling agung.

Perang yang gejolaknya kita rasakan hampir setiap detik? Saatnya kita melakukan kontemplasi, merenungi diri sendiri.

Ilustrasi situasi masyarakat Sunda umumnya yang sedang mengalami kebingungan (khaoufun) dan kesedihan (yahzanuun) tergambar jelas dalam ucapan Ayah Karmain tokoh masyarakat dari Baduy Jero Cibeo.

Bingung teu puguh tungtungna, susah teu panggih lebahna, nempo indung manapi-indungeunana, nempo bapana mana pi-bapaeun-nana. Ayeuna tinggalkaduhungna”.

Dalam hal ini penulis mengharapkan agar pemahaman masyarakat kita sekaligus mendoakan terhadap leluhurnya jangan hanya sampai di garis kakek, tapi terus sampai ke buyut, bao, janggawareng, udeg-udeg, gantung/kait siwur, dan bau sinduk.

Tapi walaupun kondisi sosial budaya dan ekonomi dan lingkungan hidup kita sedang terpuruk, tetapi menurut Ayah Karmaen kita harus tetap opimistis dengan menjalankan amanah leluhur untuk saling membantu dan gotong-royong atau sabilulungan dalam segala hal.

Urang kudu bisa ngajaga ngaraksa, memilih jeung memilah sabab ayeuna bedanu ngajamanan nana. Saling bantu saling ingetan, mun labuh tea mah salinghudangkeun, dina  poek na saling oboran, leueurna saling iteuk kan, bisa urangpakaleng, saling sapapait samamanis”.

Di akhir diskusi, penulis menyatakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas penerimaan yang dalam bahasa Ayah Karmaen sebagai undangan dari Nu Maha Suci.

Ayah Karmaen sama-sama sepakat untuk saling mendoakan agar budaya Sunda, terutama adat yang dipertahankan oleh masyarakat adat Baduy bisa bertahan dan berada dalam lindungan yang Maha Kuasa.

“ Kami di dieu hayang diduakeun, kami dek ngadu’akeun supaya padasalamet”.

Bagikan :

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL POPULER

KONTAK KAMI

email: redaksi@genlink.co.id

phone: +62 812-345-6789

ALAMAT

Jl. Daan Mogot 2 No.100MN, Duri Kepa

Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11510