Apa yang Terjadi pada Mata dan Tubuh Jika Terkena Gas Air Mata?

Sabtu, 30 Agustus 2025

Gas air mata adalah zat kimia yang digunakan oleh aparat keamanan untuk membubarkan massa atau mengendalikan kerumunan.

Meskipun namanya mengandung kata “gas,” zat ini sebenarnya terdiri dari bahan kimia padat atau cair dalam bentuk semprotan atau bubuk yang menimbulkan efek iritasi saat bereaksi dengan kelembapan di tubuh.

Bahan kimia ini, yang dikenal sebagai agen lakrimator, bereaksi dengan sel saraf, menyebabkan rasa sakit yang tajam dan peradangan.

Efek pada Mata

Paparan gas air mata memiliki dampak langsung dan signifikan pada mata. Efek jangka pendek yang umum terjadi termasuk mata berair secara berlebihan, sensasi terbakar, dan gatal.

Kelopak mata akan secara otomatis menutup sebagai respons terhadap iritasi parah. Selain itu, korban dapat mengalami penglihatan kabur dan, dalam beberapa kasus, kebutaan sementara.

Dalam jangka panjang, paparan gas air mata dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius. Korban berisiko mengalami kerusakan saraf permanen, pendarahan, dan erosi kornea.

Paparan yang berulang atau intens juga dapat memicu perkembangan katarak dan bahkan kebutaan permanen.

Efek pada Saluran Pernapasan dan Pencernaan

Saat terhirup, gas air mata menyerang saluran pernapasan dan pencernaan, menyebabkan iritasi parah pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Gejala yang sering dialami adalah tersedak, batuk hebat, dada sesak, dan kesulitan bernapas. Bagi orang dengan kondisi pernapasan seperti asma, efeknya bisa jauh lebih parah dan berisiko memicu gagal napas.

Gas air mata juga dapat memengaruhi saluran pencernaan. Korban sering melaporkan gejala seperti mual, muntah, dan diare setelah terpapar.

Efek-efek ini terjadi karena bahan kimia tersebut mengiritasi membran mukosa di seluruh sistem pencernaan.

Efek pada Kulit

Kontak langsung gas air mata dengan kulit juga menimbulkan reaksi yang menyakitkan. Kulit akan mengalami gatal dan kemerahan.

Pada kasus yang lebih parah, dapat muncul lepuh dan luka bakar kimia. Sensasi iritasi pada kulit ini dapat berlangsung selama beberapa hari setelah paparan.

Secara keseluruhan, gas air mata adalah senjata kimia yang dirancang untuk melumpuhkan tanpa membunuh, namun paparan konsentrasi tinggi atau dalam jangka waktu lama, terutama di ruang tertutup, dapat berakibat fatal.

Efeknya yang meluas pada mata, saluran pernapasan, pencernaan, dan kulit menunjukkan betapa berbahaya dan tidak proporsionalnya penggunaan zat ini untuk mengendalikan masyarakat sipil.

Bagikan :

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL POPULER

KONTAK KAMI

email: redaksi@genlink.co.id

phone: +62 812-345-6789

ALAMAT

Jl. Daan Mogot 2 No.100MN, Duri Kepa

Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11510