Polisi Wanita Indonesia: Sejarah, Peran, serta Tantangan

Senin, 1 September 2025

Hari Polwan diperingati setiap 1 September sebagai penghormatan terhadap enam perempuan pertama yang resmi dilantik sebagai Polisi Wanita Indonesia pada 1 September 1948 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Mereka adalah:

  • Mariana Saanin
  • Nelly Pauna
  • Rosnalia Taher
  • Dahniar Sukotjo
  • Djasmaniar Husein
  • Rosmalina Sa’in

 

Pembentukan Polwan dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menangani kasus yang melibatkan perempuan dan anak-anak, di mana pemeriksaan oleh polisi laki-laki dianggap tidak etis secara sosial dan budaya.

Peran Strategis Polwan di Era Modern

Polwan kini tidak hanya bertugas di bidang perlindungan perempuan dan anak, tetapi juga:

  • Bertugas di satuan lalu lintas, intelijen, dan reserse
  • Menjadi bagian dari pasukan perdamaian PBB
  • Menjabat posisi strategis di kepolisian daerah dan pusat
  • Terlibat dalam kampanye sosial seperti anti-narkoba, kekerasan seksual, dan radikalisme

 

1. Jumlah Polwan Nasional (2024)

Target Polri: 10% personel adalah perempuan pada 2030

 

2. Distribusi Penugasan Polwan

Tantangan yang Dihadapi Polwan

  • Diskriminasi struktural: minimnya promosi ke posisi tinggi
  • Stereotip gender: dianggap hanya cocok di bidang sosial
  • Keseimbangan kerja-keluarga: tuntutan tugas vs peran domestik
  • Kekerasan berbasis gender: baik dari masyarakat maupun internal institusi

Polwan Inspiratif

Beberapa Polwan telah menorehkan prestasi luar biasa:

  • Brigjen Pol. Kartini – Polwan pertama berpangkat jenderal
  • AKBP Rita Wulandari – dikenal karena pendekatan humanis dalam penanganan kasus anak
  • Polwan Pasukan Perdamaian – bertugas di Sudan, Lebanon, dan Kongo

Makna Hari Polwan

Hari Polwan bukan sekadar seremoni, melainkan:

  • Pengingat perjuangan perempuan dalam institusi negara
  • Momentum untuk mendorong kesetaraan gender di sektor keamanan
  • Ajakan untuk membangun institusi Polri yang inklusif dan responsif terhadap isu perempuan

Harapan ke Depan

  • Reformasi struktural agar Polwan bisa menduduki posisi strategis
  • Peningkatan rekrutmen dan pendidikan berbasis kesetaraan
  • Perlindungan terhadap Polwan dari kekerasan dan diskriminasi internal
  • Penguatan peran Polwan dalam diplomasi keamanan internasional

Bagikan :

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL POPULER