Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR periode 2024-2029.
Melalui akun Instagram pribadinya, keponakan Presiden Prabowo Subianto ini menjelaskan keputusannya tersebut didasari oleh pernyataannya di sebuah siniar (podcast) yang dinilainya telah melukai hati masyarakat.
Klarifikasi Konten yang Terpotong
Sara menjelaskan bahwa cuplikan pernyataannya yang kontroversial itu diambil dari salah satu siniar di stasiun televisi yang tayang pada Februari 2025.
Ia menyebut bahwa rekaman sepanjang 42 menit itu dipotong dan disebarluaskan, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan menyulut amarah publik.
Ia pun meminta masyarakat untuk menonton tayangan secara lengkap agar mendapatkan konteks yang utuh.
Permintaan Maaf untuk Masyarakat yang Berjuang
Dalam unggahannya, Sara menegaskan sama sekali tidak berniat meremehkan perjuangan masyarakat, terutama para anak muda yang sedang menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Ia menyadari bahwa meskipun tujuannya adalah mendorong kewirausahaan, kata-katanya justru menyakiti banyak pihak, terutama mereka yang sedang berjuang keras untuk bertahan hidup dan menghidupi keluarga.
Kontroversi Pernyataan Tentang Kewirausahaan
Pernyataan lengkap Sara yang menuai kontroversi berfokus pada dorongan kepada anak muda untuk menjadi wirausaha.
Ia mengajak generasi muda untuk memanfaatkan kemajuan teknologi di sektor ekonomi kreatif.
Sara juga menyarankan agar anak muda tidak terlalu bergantung pada sektor-sektor padat karya yang dinilai sudah melewati masa otomasi, serta tidak bersandar sepenuhnya pada pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja.
Spekulasi Kursi Menteri Usai Mundur dari DPR
Keputusan Sara untuk mundur dari DPR memicu spekulasi mengenai kemungkinan dirinya akan menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat ini masih kosong. Isu ini muncul setelah pengumuman pengunduran dirinya.
Namun, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa isu tersebut masih bersifat spekulatif.
Menurutnya, jika Sara benar-benar akan menjadi menteri, ia tidak harus mengundurkan diri dari jabatannya di DPR terlebih dahulu.
Statement:
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR, Bambang Haryadi
“Kalau menjadi menteri benar kan itu urusan Presiden. Terus kedua kan enggak harus mundur dulu kan.”