Dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai teladan pemimpin terbaik sepanjang masa.
Berdasarkan sejumlah hadis dan ayat Al-Qur’an, kepemimpinan yang ideal harus mencakup beberapa sifat utama, yaitu amanah, bertanggung jawab, serta mampu menciptakan hubungan saling mencintai dengan rakyatnya.
Ayat Al-Qur’an dalam Surah An Nisa ayat 59 menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah, Rasul, dan ulil amri atau pemimpin.
Menurut Imam Al Mawardi, ayat ini mewajibkan umat Muslim untuk taat kepada pemimpin yang baik.
Pemimpin yang Baik Menurut Hadist Rasulullah
Sifat amanah atau dapat dipercaya menjadi syarat pertama. Hadis riwayat Muslim menegaskan bahwa kepemimpinan adalah sebuah amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hari kiamat.
Sifat kedua adalah bertanggung jawab, seperti dijelaskan dalam hadis riwayat Abdullah bin Umar, di mana setiap individu—termasuk pemimpin—akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.
Selain itu, hadis riwayat Muslim juga menyebutkan bahwa pemimpin terbaik adalah yang dicintai dan mencintai rakyatnya.
Ketaatan pada pemimpin juga diwajibkan, selama pemimpin tidak memerintahkan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.
Kutipan Hadist:
“Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin.” (HR Muslim).
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” (HR Muslim).